1. Sensor Infrared (IR)
- Sensor Infrared Pasif (PIR):
- Menggunakan sinar inframerah untuk mendeteksi perubahan dalam radiasi panas di sekitarnya. Biasanya digunakan untuk mendeteksi gerakan manusia.
- Menggunakan sinar inframerah yang dipancarkan dari satu titik dan dipantulkan kembali ke sensor dari objek di dekatnya. Sensor ini mengukur jarak dan keberadaan objek.
2. Sensor Radar
- Radar Doppler:
- Menggunakan gelombang radar untuk mendeteksi pergerakan. Sensor ini mengukur perubahan frekuensi gelombang radar yang dipantulkan dari objek yang bergerak, seperti orang atau kendaraan.
- Menggunakan gelombang mikro untuk mendeteksi gerakan. Sensor ini sering digunakan karena kemampuannya untuk mendeteksi gerakan di berbagai kondisi lingkungan, termasuk kegelapan atau kondisi cuaca buruk.
3. Sensor Ultrasonic
- Sensor Ultrasonic:
- Menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mendeteksi objek di dekat pintu. Gelombang suara memantul kembali ke sensor jika ada objek di jalur, sehingga memungkinkan pintu untuk membuka atau menutup sesuai dengan deteksi.
4. Sensor Tekanan
- Sensor Tekanan Lantai:
- Terpasang di lantai atau area sekitar pintu dan mendeteksi tekanan atau berat yang diterapkan oleh orang atau objek. Biasanya digunakan untuk pintu geser yang memerlukan tekanan untuk membuka atau menutup.
5. Sensor Proximity
- Sensor Kapasitif:
- Mendeteksi kehadiran objek berdasarkan perubahan kapasitansi di sekitarnya. Sensor ini sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan deteksi jarak dekat.
- Menggunakan perubahan medan elektromagnetik untuk mendeteksi kehadiran objek logam. Sensor ini umum digunakan di lingkungan industri.
6. Sensor Fotoelektrik
- Sensor Beam:
- Menggunakan berkas cahaya inframerah yang dipancarkan dari pemancar dan diterima oleh detektor. Jika berkas cahaya terputus (misalnya, oleh seseorang yang lewat), pintu akan membuka.
7. Sensor Jari (Fingerprint) dan RFID
- Sensor Jari (Fingerprint):
- Digunakan dalam aplikasi kontrol akses di mana pintu membuka berdasarkan pemindaian sidik jari. Ini lebih umum di pintu yang memerlukan otorisasi khusus.
- Mendeteksi tag RFID yang dipindai untuk membuka pintu. Ini biasanya digunakan dalam sistem kontrol akses yang memerlukan identifikasi pengguna.
8. Sensor Kamera (Visual)
- Sensor Kamera:
- Menggunakan teknologi pengenalan gambar atau video untuk mendeteksi dan memproses gerakan atau objek. Ini sering digunakan dalam sistem keamanan dan kontrol akses yang lebih canggih.
Pertimbangan dalam Memilih Sensor:
- Lingkungan: Pilihan sensor sering dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti pencahayaan, suhu, atau kelembapan.Jenis Pintu: Jenis sensor yang dipilih bisa bervariasi tergantung pada jenis pintu (geser, putar, dll.) dan fungsinya.Kebutuhan Akses: Untuk aplikasi yang memerlukan keamanan tinggi, sensor tambahan atau sistem identifikasi mungkin diperlukan.
Setiap jenis sensor memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan yang tepat akan bergantung pada aplikasi spesifik dan lingkungan tempat pintu otomatis digunakan.